Senin, 26 Januari 2009

TIPS Memilih KAMERA DIGITAL

Apapun jenis kameranya - digital maupun analog, kunci utama sebuah kamera terletak pada teknologi lensa, karena komponen itulah yang menjadi mata kamera dalam membidik atau menangkap obyek.

Dari sisi teknologi lensanya, kita memiliki tiga pilihan teknologi kamera digital secara gradual, yaitu kamera saku, kamera semi-SLR, dan kamera SLR.

SLR (single lens reflex), adalah teknologi lensa bergerak yang terpasang di antara lensa kamera dengan media penangkap obyek. Teknologi SLR memungkinkan kamera mencitrakan obyek bidikan seperti aslinya atau apa adanya.

Hanya dibekali lensa zoom, kamera saku tidak memiliki kemampuan untuk mencitrakan obyek bidikan seperti aslinya. Selain itu, kamera jenis ini lambat dalam imagecapture, yaitu proses membidik hingga menyimpan hasil bidikan tersebut.

Setingkat di atas kamera saku adalah kamera semi-SLR, yaitu kamera digital yang dilengkapi dengan lensa SLR. Ada dua perbedaan pokok dengan kamera digital yang benar-benar SLR, yaitu lensa dan viewfinder. Kamera semi-SLR hanya memiliki lensa tunggal yang terpatri di bodi kamera, sehingga tidak bisa berganti lensa seperti yang ada pada kamera SLR.

Teknologi viewfinder-nya juga berbeda meski sama-sama menggunakan lensa SLR untuk membidik, karena yang tampil di LCD layar kamera semi-SLR adalah pencitraan digital. Sementara pada kamera SLR, yang tampil di LCD merupakan hasil pencitraan optik.

Yang jelas, kamera SLR merupakan kamera digital paling berkelas karena memiliki aneka koleksi lensa SLR untuk berbagai keperluan yang berbeda. Harganya menjadi mahal karena sebagian besar komponen harganya berasal dari variasi lensa SLR yang bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan.

Mau memilih genre kamera digital yang mana, tentunya harus disesuaikan kebutuhan. Kalau sekadar untuk suasana yang fun dan rekreatif, tentunya pilihannya adalah kamera saku yang murah meriah. Kalau untuk kebutuhan profesional tentu saja pilihannya adalah kamera SLR.

Nah kalau ingin mengakomodasikan kedua kebutuhan itu, pilihannya adalah kamera semi-SLR yang sering juga disebut sebagai kamera prosumer, singkatan dari kata professional dan consumer.

Setelah menentukan pilihan genre kamera digitalnya, kini saatnya untuk memperhatikan pada aspek pendukung kamera digital, yaitu resolusi, optical zoom, flash, image capture, dan mediapenyimpan.

Resolusi

Ukurannya adalah piksel (pixel). Semakin tinggi pikselnya, maka resolusi gambar yang dihasilkan akan semakin berkualitas. Kalau hanya sekadar mencetak seukuran foto dan bukan untuk membuat gambar sebesar poster, kamera digital dengan resolusi 3 megapiksel sudah memadai.

Optical zoom

Zoom adalah kemampuan memperbesar atau memperkecil obyek bidikan. Pastikan bahwa kamera digital yang akan Anda beli memiliki kemampuan optical zoom, artinya dilengkapi dengan lensa zoom.

Maklum, perkembangan teknologi software memungkinkan sebuah kamera digital melakukan zoom tanpa melibatkan lensa zoom.

Sebaiknya abaikan konsep digital zoom ini. Jangan silau dengan iming-iming berbagai efek gambar, seperti panorama, foto berbingkai dan sebagainya. Semua efek digital itu bisa dilakukan melalui komputer.

Flash

Kehadiran lampu kilat hukumnya wajib, karena akan sangat membantu ketika Anda harus membidik obyek dalam suasana yang gelap.

Namun lebih dari itu, hendaknya Anda memilih flash dengan fitur yang sangat krusial, seperti red eyereduction untuk mengurangi efek mata merah dan night scene untuk pemotretan di malam hari.

Image capture

Pastikan bahwa kamera tersebut responsif dalam membidik hingga menyimpan hasil bidikan. Bukan tidak mungkin Anda menemukan kamera saku dengan image capture yang responsif.

Cobalah dihitung waktunya ketika Anda mengklik tombol shutter hingga bidikannya tersimpan oleh kamera. Kalau ternyata kemampuannya lelet --misalnya lebih dari 5 detik, sebaiknya jangan Anda pilih.

Media penyimpan

Kamera digital selalu dilengkapi dengan kartu memori sebagai pengganti film foto. Pastikan Anda memiliki kartu memori cadangan, karena bukan tidak mungkin Anda harus memprosesnya dengan komputer dan kemudian membawanya ke studio foto untuk dicetak.

Setelah menentukan genre-nya serta memperhatikan kelima aspek di atas, selanjutnya terserah Anda! Silakan memilih harga dan merk yang pas di hati Anda. Selamat berburu!

Tips-Tips Photography

Berikut ini adalah beberapa tuntunan yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan fotografi.

Selalu Bawa Kamera
Alasan utama mengapa Anda melewatkan momen yang bagus untuk difoto adalah karena Anda tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun Anda bepergian karena Anda tidak tahu momen-momen atau pemandangan-pemandangan apa yang akan Anda temui nanti. Belilah tas atau tempat untuk kamera Anda karena hal tersebut dapat memudahkan Anda membawa kamera, selain itu juga dapat melindungi kamera Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti goresan maupun benturan dengan benda lain. Tas atau tempat kamera yang memiliki busa dan memiliki lapisan luar yang cukup keras adalah pilihan yang cerdas untuk hal ini.

Foto Lebih Banyak Lagi
Jika Anda berfikir bahwa Anda telah cukup banyak mengambil foto, tidak demikian adanya, terutama jika Anda adalah pemilik kamera dijital. Hasil foto kamera dijital disimpan dalam format dijital (berkas), jadi tidak ada kerugian bagi Anda untuk mengambil foto lebih banyak. Memang foto tersebut akan menghabiskan sejumlah space pada kartu memori Anda, namun nantinya Anda dapat dengan mudah menghapusnya jika Anda tidak puas dengan hasil foto tersebut. Mengapa Anda mengambil sebuah foto jika Anda bisa mengambil banyak foto? Tidak usah ragu, karena mungkin tempat di mana Anda mengambil foto tersebut tidak akan Anda kunjungi lagi. Foto sebebas-bebasnya, karena pemandangan/adegan sehari-hari yang membosankan dapat saja menjadi bersejarah beberapa tahun kemudian.

Percaya pada Mata Anda
Mempelajari aturan-aturan composition adalah hal yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya Anda harus mempercayai mata Anda. Ketika kita akan memfoto sebuah objek, gerakkan atau pindahkan kamera dan jelajahi pemandangan sekitarnya. Ketika Anda menemukan sudut potret yang menurut Anda bagus, fotolah dengan segera.

Latih Mata Anda
Lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang Anda ambil. Cobalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut. Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah Anda suka composition-nya? Aktivitas peninjauan kembali hasil foto oleh Anda sendiri sangat esensial dalam meningkatkan indra fotografi Anda.

Kenali Kamera Anda
Anda tidak perlu menghafal setiap fitur pada kamera Anda sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur Anda dengan perlahan-lahan mencoba fitur-fitur kamera Anda satu-persatu melalui aktivitas fotografi sehari-hari. Analoginya seperti saat kita belajar mengganti persneling saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaan Anda. Dengan demikian Anda tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan.

Selalu Bekerja pada Berkas Salinan
Hal ini berlaku untuk era baru fotografi yaitu kamera dijital. Perlu Anda ingat bahwa sebelum Anda membuat foto salinan maka foto yang Anda punya adalah foto satu-satunya yang masih asli. Biasakanlah membuat salinan atas berkas foto yang akan Anda utak-atik. Beberapa perangkat pengolahan/pengorganisasi gambar dijital biasanya menyertakan fitur ini.